Sabtu, 19 April 2014

Ikatan Kimia



   IKATAN KIMIA
 
Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur yang tidak stabil, berusaha menjadi stabil seperti unsur-unsur golongan gas mulia ( VII A), yaitu memiliki 8 elektron di kulit terluarnya, dengan cara saling mengikat antara suatu unsure yang tidak stabil dan membentuk suatu senyawa yang stabil. Proses penggabungannya melibatkan electron yang berada pada kulit terluar.
A.     Jenis-jenis Ikatan Kimia
Ikatan kimia dapat terjadi antar atom-atom ataupun antar molekul-molekul.
1.      Ikatan Ion
a.       Ikatan atom unsure logam dengan atom ikatan unsure non-logam.
b.      Terbentuk antara atom elektropositif dengan atom elektronegatif.
c.       Unsure logam memberika elektronnya pada unsure non-logam.
Contoh :
Perhatikan konfigurasi electron berikut:
K         : 2        8          8          1
Br        : 2        8          18        7
Supaya stabil, K melepas 1 elektron dan Br menangkap 1 elektron K.
K         : 2       8          8          à K
Br        : 2        8          18        8 à Br
K + KBr ( Kalium Bromida )
2.      Ikatan Kovalen
a.       Ikatan atom unsure non-logam dengan ikatan atom unsure logam.
b.      Pemakaian bersama electron dari kedua unsure tersebut.
Contoh :
Perhatikan konfigurasi electron berikut :
C         : 2        4          à e.v = 4
                        o
                    o  C    o               o = electron valensi karbon

Cl        : 2        8          7          à e.v = 7

                        C                     o : electron valensi klorin
Agar stabil, masing-masing harus mempunyai 8 elektron valensi, maka C dan Cl saling berikatan kovalen menjadi CCl.
a.       Ikatan koalen koordinat
Ø  Ikatan atom unsure logam dg atom unsure non logam.
Ø  Pemakaian bersama electron dari salah satu unsure.
b.      Ikatan kovale polar
Ø  Iktan atom unsure non logam dengan atom unsure non logam.
Ø  Ada perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar antara unsure-unsur penyusunnya, sehingga unsure yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar akan menarik unsure yang keelektronegatifannya lebih kecil.
c.       Ikatan kovalen rangkap
Ø  Ikatan atom unsure non logam dengan unsure non logam.
Ø  Terdapat pemakaian bersama lebi dari satu pasang.
3.      Ikatan Van der Waals adalah ikatan yang terjadi akibat adanya gabungan gaya London dan gaya tarik antar dipole.
a.       Gaya Dispersi
Ø  Terjadi gaya tarik menarik antara molekul-molekul non polar yang terkena aliran electron ( dipole sesaat ) dengan molekul non polar disebelanya yang terpengaruh ( dipole terimbas ) yang berdekatan.
Ø  Gaya tarik antar molekulnya relative lemah.
b.      Gaya Tarik Dipol
Ø  Gaya tarik antar molekul-molekul kutub positif dengan kutub negative.
Ø  Gaya tarik antar molekulnya lebih kuat dari gaya tarik antar molekul dipole sesaat-dipol terimbas.

4.      Iktan Hidrogen
Ø  Terjadi antara atom H dari suatu molekul dengan atom F,  atom O atau atom N pada molekul lain.
Ø  Ada perbedaan suhu tinggi dan sangat polar diantara molekul-molekulnya.
5.      Ikatan Logam
Ø  Ikatan ion logam dan ion logam dengan bantuan kumpulan electron sebagai pengikat atom-atom positif logam.
Ø  Iktannya membentuk Kristal logam.
B.     Hibridisasi
Proses pembentukan orbital karena adanya gabungan ( peleburan ) dua atau lebih orbital atom dalam satu satuan atom. Konsep hibridisasi ini terjadi, misalnya pada senyawa CH4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar