IKATAN KIMIA
Ikatan kimia terbentuk
karena unsur-unsur yang tidak stabil, berusaha menjadi stabil seperti
unsur-unsur golongan gas mulia ( VII A), yaitu memiliki 8 elektron di kulit
terluarnya, dengan cara saling mengikat antara suatu unsure yang tidak stabil
dan membentuk suatu senyawa yang stabil. Proses penggabungannya melibatkan
electron yang berada pada kulit terluar.
A. Jenis-jenis Ikatan Kimia
Ikatan kimia dapat terjadi
antar atom-atom ataupun antar molekul-molekul.
1. Ikatan
Ion
a. Ikatan
atom unsure logam dengan atom ikatan unsure non-logam.
b. Terbentuk
antara atom elektropositif dengan atom elektronegatif.
c. Unsure
logam memberika elektronnya pada unsure non-logam.
Contoh :
Perhatikan konfigurasi electron berikut:
K : 2 8 8 1
Br : 2 8 18 7
Supaya stabil, K melepas 1 elektron dan Br menangkap
1 elektron K.
K : 2 8 8 à K
Br : 2 8 18 8 à Br
K + KBr ( Kalium Bromida )
2. Ikatan
Kovalen
a. Ikatan
atom unsure non-logam dengan ikatan atom unsure logam.
b. Pemakaian
bersama electron dari kedua unsure tersebut.
Contoh :
Perhatikan konfigurasi electron berikut :
C : 2 4 à
e.v = 4
o
o C o o
= electron valensi karbon
Cl : 2 8 7 à e.v = 7
C o : electron valensi klorin
Agar stabil, masing-masing harus mempunyai 8
elektron valensi, maka C dan Cl saling berikatan kovalen menjadi CCl.
a. Ikatan
koalen koordinat
Ø Ikatan
atom unsure logam dg atom unsure non logam.
Ø Pemakaian
bersama electron dari salah satu unsure.
b. Ikatan
kovale polar
Ø Iktan
atom unsure non logam dengan atom unsure non logam.
Ø Ada
perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar antara unsure-unsur penyusunnya,
sehingga unsure yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar akan menarik
unsure yang keelektronegatifannya lebih kecil.
c. Ikatan
kovalen rangkap
Ø Ikatan
atom unsure non logam dengan unsure non logam.
Ø Terdapat
pemakaian bersama lebi dari satu pasang.
3. Ikatan
Van der Waals adalah ikatan yang terjadi akibat adanya gabungan gaya London dan
gaya tarik antar dipole.
a. Gaya
Dispersi
Ø Terjadi
gaya tarik menarik antara molekul-molekul non polar yang terkena aliran
electron ( dipole sesaat ) dengan molekul non polar disebelanya yang
terpengaruh ( dipole terimbas ) yang berdekatan.
Ø Gaya
tarik antar molekulnya relative lemah.
b. Gaya
Tarik Dipol
Ø Gaya
tarik antar molekul-molekul kutub positif dengan kutub negative.
Ø Gaya
tarik antar molekulnya lebih kuat dari gaya tarik antar molekul dipole
sesaat-dipol terimbas.
4. Iktan
Hidrogen
Ø Terjadi
antara atom H dari suatu molekul dengan atom F,
atom O atau atom N pada molekul lain.
Ø Ada
perbedaan suhu tinggi dan sangat polar diantara molekul-molekulnya.
5. Ikatan
Logam
Ø Ikatan
ion logam dan ion logam dengan bantuan kumpulan electron sebagai pengikat
atom-atom positif logam.
Ø Iktannya
membentuk Kristal logam.
B. Hibridisasi
Proses pembentukan orbital
karena adanya gabungan ( peleburan ) dua atau lebih orbital atom dalam satu
satuan atom. Konsep hibridisasi ini terjadi, misalnya pada senyawa CH4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar